Selasa, 21 Februari 2012

PILDACIL MAULID NABI - KORUPSI

Assalamu Alaikum wr.Wb
AlhamdulillahI rabbil ‘alamin, washalaatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin wa’ala alihi washahbihi ajma’in , amma ba’du.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang kita hirup tanpa harus membayar sepeserpun.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, para hadirin yang saya hormati,
Tanggal 12 Rabiul Awal, seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun.
Tujuan Maulid adalah untuk mengingatkan bahwa kita harus mengikuti Nabi Muhammad SAW.
Kalau kita mau bicara tentang anjuran dan kewajiban bagi ummat Islam untuk mengikuti Nabi SAW, maka ada ayat penting yang perlu kita pahami. YAITU FIRMAN Allah pada Surah Ali Imran ayat 32 yang berbunyi  “Katakanlah: “Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir“.
Selanjutnya, mari kita menganalisa perbuatan kita sehari-hari, SAYA MAU BERTANYA:
Apakah Nabi SAW pernah melakukan korupsi? Kenapa itu yang menjadi umum di sini? Ini contoh dari Nabi Muhammad SAW atau tidak? Kenapa Indonesia menjadi terkenal karena korupsinya? Bukan karena akhlak baiknya? Apakah orang asing yang kafir akan tertarik pada Islam, kalau mereka tahu tentang tingkat korupsi di sini?
Bagaimana kalau korupsi di sini nol persen? Bukannya orang barat yang kafir akan tertarik untuk tahu kenapa? Dan kita bisa menjelaskan bahwa korupsi di sini nol persen: Karena kita Muslim! Kita mengikuti NABI MUHAMMAD SAW! Bukannya mereka akan tertarik pada Islam kalau korupsi di sini nol persen?
Dan kita tidak akan perlu berdakwah ke luar negeri. Mereka akan datang ke sini, dan minta belajar dari kita karena sudah lihat contoh yang baik dari kita.
Ada Banyak Kemiskinan, Tetapi Banyak Pemimpin Kita Kaya
Mayoritas dari penduduk Indonesia adalah Muslim. Mayoritas dari penduduk yang Muslim itu juga MISKIN. Tetapi banyak sekali pemimpin agama, pemimpin daerah, pemimpin organisasi, pemimpin partai politik dan pemimpin negara justru KAYA sekali. Kenapa bisa begitu? Contoh dari Nabi SAW apa? Hidup dalam keadaan kaya raya, dan utamakan kenikmatan hidup bagi diri sendiri? Atau manfaatkan uang dari Allah untuk berjuang di jalan Allah?
Uang itu adalah titipan dari Allah, dan bukan milik kita. Tetapi kita merasa uang itu didapatkan karena kehebatan kita sendiri, bukan karena Allah memberikannya kepada kita.
Semoga kita bisa berubah. Allah berharap kita bisa berubah. Dan Nabi Muhammad SAW berharap kita bisa berubah. Jadi, mari kita mengubah diri kita dan mengubah ummat Islam. Mulai dari sekarang. Mulai dari hal kecil dan mulai dari diri kita sendiri. Semoga bermanfaat. Tak lupa jika ada kata-kata yang kurang berkenan kami mohon maaf.
Wa billahi taufiq wal hidayah,wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar